Deklarator
RI pernah bilang, jangan sekali-kali bangsa ini melupakan sejarah atau
lebih terkenal dengan slogan “Jas Merah”. Sejarah bangsa ini dibangun
oleh keringat, darah dan air mata para pejuang kita di masa lampau untuk
membebaskan negeri ini dari belenggu penjajahan kolonialisme bangsa
asing. Merekalah para pahlawan yang telah gugur mendahului kita dan rela
mengorbankan segalanya demi kemerdekaan bumi pertiwi.
Mengenang Para Pahlawan
Kini,
mereka tengah menyaksikan anak cucunya mengelola negeri ini dalam
kebisuan. Mereka terbaring lemah di keabadian. Mereka disimbolkan dengan
nisan-nisan yang kelu dan tak pernah bicara. Rumahnya bercat putih,
beratapkan tanah. Para pahlawan itu kini sudah tenang di pusaranya
masing-msaing. Kita sebagai anak cucunya hanya bisa melongoknya dari
kejauhan diatas pusaranya. Untuk mengenangnya sesekali cobalah untuk
pergi ke rumah mereka, salah satunya: Taman Makam Pahlawan Cikutra.
Taman makam ini merupakan kompleks pemakaman khusus bagi para pejuang dan tentara Kota Bandung
yang gugur. Taman makam pahlawan ini dibangun pada tahun 1958. Dari
kejauhan, tugu pahlawan sudah nampak kelihatan menyambut setiap peziarah
yang datang berupa dua benteng kokoh. Sebuah tembok besar memanjang di
pinggir lapangan yang berada di tengah-tengah lokasi makam.
Di
dalam taman itu berderet rapi makam pahlawan dengan nisan berwarna
putih. Pohon-pohon pinus membagi makam menjadi dua bagian. Jalan dengan
lebar kurang lebih sepuluh meter menjembatani antara blok satu dengan
blok lainnya.
Di
tengah lapangan, bendera di sebuah tugu, merah putih berkibar setengah
tiang. Membelakangi sebuah tugu yang baru dibangun 2005 lalu. Lapangan
inilah yang biasa digunakan untuk upacara. Seperti pada hari-hari besar
nasional, Hari Pahlawan 10 November, HUT RI, 17 Agustus atau pada 5
Oktober.
Lokasi
Pemakaman ini berlokasi di Kelurahan Cikutra, Cibeunying Kidul, Bandung, di bagian timur laut kota Bandung.
Selamat Berkunjung!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar