Keladi Tikus, banyak orang telah mengenal keladi sebagai umbi
talas yang bisa menjadi salah satu bahan makanan. Jenisnya pun
bermacam-macam. Di Papua, umumnya talas dijadikan sebagai bahan makanan
pokok. Tapi, keladi tikus yang saat ini berbeda lagi dari yang biasanya.
Keladi tikus lebih banyak dijadikan sebagai bahan untuk obat tradisional. Keberadaannya banyak dicari orang sebagai obat tradisional mengobati kanker payudara.
Di
sebut keladi tikus karena ukurannya kecil daripada keladi biasa. Terna
menahun ini berukuran tinggi 10 sampai 45 centimeter. Bagian yang lebih
mirip seperti binatang tikus adalah mahkota bunganya yang berwarna
putih, berbentuk panjang kecil, mirip ekor tikus. Tanaman berbatang
basah ini banyak tumbuh di tempat terbuka pada ketinggian 1.000 meter di
atas permukaan laut. Daun tunggalnya muncul dari umbi. Bentuk daunnya
bulat denga n ujung meruncing berbentuk jantung. Warnanya hijau segar.
Umbi keladi tikus ini berbentuk bulat rata sebesar buah pala. Bagian
dalam maupun luar umbi berwarna putih. Untuk perkembangbiakannya, bisa
menggunakan umbinya atau anakan yang tumbuh dari umbi tersebut. Pada
musim kemarau, batangnya menghilang. Sedangkan pada musim hujan,
tumbuhan ini muncul lagi di atas permukaan tanah dari umbi yang
terpendam di dalam tanah. Melihat karakteristik dari tanaman inilah yang
membuat orang tertarik untuk menjadikan obat tradisional kanker payudara dan juga terbukti ampuh.
Menurut Potopoy Pasau yang banyak menggunakan keladi tikus sebagai
obat tradisional, menyatakan bahwa tanaman ini tak berdaun di musim
panas seperti sekarang ini. Karena itu, ia merasa kesulitan
menemukannya. Ia mengaku, untuk obat tradisional, ia tak
mengembangbiakan sendiri, melainkan mencari di tempat-tempat tumbuhnya
keladi tikus ini. ”Keladi tikus lebih banyak digunakan untuk pengobatan
kanker, khususnya kanker payudara.
Bagian yang digunakan sebagai obat kanker
payudara ini adalah seluruh tanamannya, baik daun, hingga ke umbinya.
Semuanya digerus dan ditambah air sedikit. Air sari ngannya itu yang
diminum rutin,” ujar Patopoy. Tanaman ini terasa hangat, asam, dan
beracun. Keladi tikus berkhasiat sebagai antiradang, antipembengkakan,
dan dapat membekukan darah atau mengurangi pendarahan. Karena mengandung
racun, keladi tikus bisa menimbulkan gatal pada tenggorokan, mulut, dan
kulit. Untuk mengatasi racun tersebut, perlu perlakuan khusus seperti
mencucinya dalam air mengalir. Selain itu, bisa juga ditambahkan madu
untuk menghilangkan gatal di mulut.
Keladi yang biasa disebut laoshu yu (Tionghoa) itu ternyata sudah banyak digunakan dan dibuat sebagai obat paten. Obat
itu dibentuk dalam tablet. Hanya saja, untuk penyakit yang parah,
konsultasi ke dokter tetap dianjurkan. Untuk pemakaian luar, seluruh
tanaman keladi tikus dicampur beberapa bahan lain, dihaluskan dan
ditempelkan pada bagian yang sakit. Sedangkan, untuk pemakaian dalam,
sebanyak 50 gram keladi tikus dam bahan lainnya dihaluskan, ditambah air
matang, disaring dan diminum.
Berbagai macam penyakit bisa diatasi dengan pengobatan luar dengan
keladi tikus. Contohnya saja, pertolongan pertama untuk gigitan lipan
atau ular, radang kulit (pyoderma), bisul (furunculus), tumor yang
berasal dari pembuluh darah (hemangioma), luka, borok, koreng, dan patek
(frambusia).
Penyakit yang bisa diatasi lewat pemakaian dalam antara lain kanker
payudara. Untuk penyakit ini, digunakan seluruh bagian tanaman keladi
tikus, dihaluskan dan ditambah 40 cc air matang, lalu disaring. Bisa
ditambahkan madu ke dalamnya. Diamkan selama 30 menit sebelum makan.
Larutan itu diminum rutin tiga kali sehari. Hanya saja, bagi penderita
gangguan lambung, larutan ini diminum setelah makan.
Kanker kini tidak lagi mematikan. Para penderita kanker di Indonesia
dapat memiliki harapan hidup yang lebih lama dengan ditemukannya tanaman
“KELADI TIKUS” (Typhonium Flagelliforme/ Rodent Tuber) sebagai tanaman
obat yang dapat menghentikan dan mengobati berbagai penyakit kanker dan
berbagai penyakit berat lain. Jadi bagi anda yang telah divonis terkena
kanker payudara ini bukanlah akhir dari cerita hidup anda. Telah ada
penemuan baru obat tradisional kanker payudara anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar